Kurasa tidak ada hal yang lebih membahagiakan sekaligus mengerikan daripada menjadi seorang ibu,
Ada malaikat-malaikat yang hadir, yang aku rawat,
Namun tetap saja, dunia ini jahat dan aku takut tak bisa melindungi mereka dengan tepat.
Aku masih membelai rambut hitam legammu yang bergelombang itu sambil memeluk tubuh mungilmu yang ternyata sudah tidak semungil dulu lagi,
Ada apa, sayang? Kenapa mata manismu itu merah dan berair? Apa kamu terjatuh lagi saat kamu ingin menaiki anak tangga?
Ada apa, sayang? Kenapa bibir merah mudamu yang pucat itu bergetar dan kau gigit? Apa kamu takut ayah marah karena kamu pulang selarut ini?
Ada apa, sayang? Kenapa kamu memeluk dirimu sendiri? Apa kamu mimpi buruk lagi seperti saat kamu berumur 6 dan kubiarkan kamu tidur sendirian?
Ada apa, sayang? Kenapa hidungmu memerah? Apa kamu terkena flu seperti saat kamu lupa membawa jas hujanmu ke sekolah?
Aku bertanya-tanya dalam hati, batinku tetap meringis. Ada apa, sayang?
Bukan. Bukan itu. Katamu;
"Aku bingung.
Aku sendirian. Aku ditinggal dan selalu tertinggal. Aku tidak pantas dicintai."
Ketika kata-kata itu meluncur keluar, aku bersumpah, dadaku nyeri, tak menyangka jika ada yang tega melukai malaikat kecilku. Aku menyisir lembut rambutnya menggunakan jari-jariku yang mulai keriput.
Menyadari jika aku tak mampu menyembuhkannya, seperti saat ia terkena demam waktu balita.
Aku hanya mampu memeluk dan menangis bersamanya,
Sebab sungguh, yang kalian sakiti bukan hanya satu, melainkan dua, termasuk aku.
—9996 & i38a
#9996Series #sincerelyi38a
@i38a
Saturday, August 19, 2017
Wednesday, August 9, 2017
Hilang
Hilang
Apakah akan kembali?
Mungkin kelak akan kembali
Namun, sebuah gertakan keluar dari mulut sahabat
Jangan terlalu mengharap kembali
Karena, jika tidak kembali, maka akan lebih sakit
Jalani aja yang sekarang, semua akan indah pada waktu nya
Ya, betul
Kadang sahabat tidak mendukung apa yang dilakukan sahabat lainnya
Tapi sebenarnya hanya kebaikan dan tidak terulangnya kepedihan yang diharapkan sahabat itu terhadap sahabat lainnya
Karena mereka tau, sangat sakit kepedihan itu
Ku ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat ku
Semua yang kalian berikan
Sangat berarti
Akan kujadikan pelajaran
Akan kukenang selalu
Ketika masa masa sulit
Kalian tetap ingin mendengar
Walau mungkin hanya jadi pendengar
Semoga tidak ada hati yang tersakiti lagi di antara kita semua
Sudah cukup kepedihan ini datang kepada kita semua
Tuhan
Tolong kami, tolong kami agar kepedihan itu tidak kembali terulang
Aamiin
Jakarta, 3 Agustus 2017
11.37
Sakit
Malam
ini, apakah harus kuhabiskan untuk menunggu notifikasi darimu lagi?
Bukannya
aku terjun ke dalam hubungan ini tanpa persiapan.
Kala
kamu mengajakku menjalin kasih di bawah rinai hujan,
kamu
berjanji bahwa kita berdua akan menjaganya bersama.
Kita
berdua, aku dan kamu, bukan aku sebatang kara.
Ketahuilah,
jarak terbesar dari hubungan ialah perasaan tak diinginkan.
Rintangan
terbesar dari pasangan yang mencoba peruntungan ialah membangun kepercayaan.
Pahamilah,
jembatan terkuat dari dua perasaan adalah pengertian.
Dan,
penghancur terampuh dalam hubungan nyatanya hanya perihal komunikasi.
Apakah
jarak yang terbentang luas di antara kita menarik hatimu semakin jauh pula?
Dari
sekian banyak pikiranku, hanya sedikit yang dapat kuungkapkan padamu.
Harus
kuapakan retak hubungan kita ini, hancurkan atau rekatkan?
Aku
masih di sini,
masih
menantimu datang lagi.
Berdua
mencari solusi, akan kemanakah hubungan ini kita bawa pergi.
Tetapi,
kamu tidak pernah muncul,
selain
sebagai sekelebat bayangan dalam mimpi indah di malam hari.
Terganggukah
kamu hingga terhadap pesan-pesanku kamu abai?
Terusikkah
kamu dengan panggilan telepon dari kekasihmu ini?
Tidak
banyak yang aku pinta,
yaitu
sepucuk waktu bersama untuk bertukar cerita tentang keseharian.
Tak
apa aku tak menjadi prioritasmu,
tapi
bolehkah aku memohon sedikit perhatian di penghujung harimu?
Aku
mencintaimu dengan semuaku,
Kamu
memperlakukan aku dengan semaumu.
—9996
x casseiraheavenly.
#heavenlytales
@Casseira
Heavenly
Orang ke-3
02 Agustus 2017
12.50
Cepat
Sangat cepat
Kedatangan orang ketiga
Tanpa diduga
Sama sekali tak terduga
Entah
Salah siapa semua ini
Aku lakukan yang terbaik
Tapi apa yang ku dapat
Melainkan sebuah gamparan
Bukan gamparan di wajah
Namun di hati
Sungguh
Perih sekali
Tuhan
Berikan keikhlasan untuk melepas
Berikan keikhlasan untuk merelakan
Berikan keikhlasan Mu untuk hamba Mu yang sedang sakit hati
Tolong
Tolong kuatkan hati hamba Mu yang sedang dilanda keperihan
Kesedihan ini sudah merambat ke semua nya
Keperihan
Kesakitan
Tolong
Tolong kami
Yang selalu butuh Engkau
Subscribe to:
Posts (Atom)